Minggu, 24 April 2016

Cinta Ababil (ABG Labil)

Penuaan Dini

Namaku Rahmad Sopan Priyambodo, yah walaupun namaku ada bodo-nya, bukan berarti aku bodoh ya. Nama itu diberikan oleh Bapakku yang keturunan Jawa, dan nama itu memiliki arti tersendiri bagi orang tuaku dan hanya mereka yang tahu. Di lingkungan rumah aku biasa di panggil "Sopan", disekolah ada yang manggil rahmad, ataupun mamek. Sebenarnya gak terima sih, nama di buat bagus-bagus malah di bikin jelek dan gak ada artinya gitu, yah maklum aja sih, karena aku juga gak mau terlalu ambil pusing soal itu. Tapi saat kulyah ada yang manggil "Chopan" kedengarannya asing tapi aku suka dan akhirnya di semua akun sosmedku, aku cantumkan nama itu dengan menambahkan "Edogawa" dibelakangnya ya karena aku ngefans banget sama anime Detective Conan.
 
Saat masih TK, aku adalah anak yang hyperaktif, gak takut sama hal apapun. Walaupun badanku dulu kecil, pendek, itu hanya karena efek obat yang diberikan oleh sekelompok orang berjubah hitam yang tidak aku kenal, sehingga membuat tubuhku mengecil, wahaha... udah kayak cerita Detective Conan aja... :v, gak kok yang tadi gak beneran. Tapi walaupun aku kecil dan pendek, teman-teman dan guruku sangat perhatian sama aku. Terlebih wali kelasku, namanya ibu Yuna, guru yang sangat manis menurutku saat itu, selain manis dia juga perhatian care sama semua murid. Perawakannya yang tinggi, putih, langsing, mengenakan hijab menjadi nilai plus tersendiri buat aku. Pernah suatu ketika dikelas aku sedang belajar sama teman-teman yang lain, ada ibu Yuna juga yang sedang mengisi absen kami waktu itu. Tiba-tiba di tengah pelajaran aku kebelet pengen buang air kecil dan gak tahan lagi karena udah di tahan cukup lama, yah selayaknya kelakuan anak TK, tanpa permisi terlebih dahulu aku langsung lari ke Toilet untuk pipis. Yang anehnya di TK kami saat itu, toilet siswa pintunya terbuat dari terali besi seperti pintu penjara dan selalu di kunci pake gembok, sehingga siswa yang kebelet pengen buang air kecil/besar harus lapor terlebih dahulu sama guru agar dibukakan pintunya. Karena saat itu aku udah gak tahan aku jadi gak kepikiran lagi buat izin ke Bu Yuna. Sesampainya di toilet aku pun bingung karena toilet itu terkunci,` Aduh dikunciin pula, Pikirku.
Akhirnya mau gak mau aku lari lagi balik lagi ke kelas. Karena malu mau ngomong sama Bu Yuna, sesampainya di kelas Bu Yuna langsung bertanya,`Sopan, Kamu dari mana kok lari-lari?? Tanya dia, Terus tanpa pikir panjang aku jawab sekenanya aja 'Ga apa-apa kok Bu, Jawabku.
Bu Yuna pun tidak bertanya lebih jauh soal itu, terpaksalah aku tahan lagi sampai jam pelajaran selesai, baru aku ngomong sama bu guru pikirku saat itu. Dengan wajah yang pucat hampir membiru karena menahan pengen buang air kecil, akhirnya bel istirahat pun berkumandang. 
"Alhamdullilah ya Allah kau kabulkan doa hamba selama ini", walaupun masih TK aku udah lebay, maklum bawaan sejak lahir. Ada virus lebay menyatu di kromosomku saat aku di dalam kandungan. Namun sialnya karena Bu Yuna terlihat buru-buru ke ruang guru, aku pun tidak sempat menemuinya. Karena bingung harus gimana, aku hanya kulu-kilir di depan toilet sambil pegang pusakaku di dalam celana sambil mikir,`mungkin kalo gak usah di rasa-rasain ntar kebeletnya hilang sendiri kali ya?`Gumamku. Dan akhirnya aku coba cara itu dan aku langsung lari ke arah perosotan yang tinggi dan naik ke atasnya untuk bergabung dengan teman-teman lainnya. Karena antri dengan teman-teman yang lain untuk meluncur, akhirnya aku hanya berdiri di atas perosotan sambil melihat di sekeliling lapangan permainan dengan pipis yang masih tertahan. Ketika sedang memandangi sekeliling, cuaca yang saat itu sedang dingin karena malamnya habis diguyur hujan, segerombolan angin dingin pun perlahan menusuk dan masuk melalui pori-pori kulitku yang halus dan lembut. Hawa dingin tersebut membuat pipis yang tadinya tersegel dengan kuatnya menjadi lemah, dan membuat seisi pusaka ingin keluar. Dengan wajah yang cemas seperti sedang didatangi depkolektor, tanpa rasa takut ataupun malu sekitika hilang dan aku langsung sigap mengarahkan pusaka kebawa perosotan yang saat itu kebetulan sepi dan..."wuussssssssss......"
`Leganya... . sambil senyum-senyum kecil dengan wajah tanpa dosa`.Teman-teman seisi sekolah pun melihat ke arahku, tak beberapa lama kemudian seorang anak bernama Agung mendekatiku, `Pan, kau dipanggil Bu Yuna, Ujarnya.
Kata-kata itu sontak membuatku panik, keringat dingin bercucuran, pusing, sakit perut, sariawan, bibir pecah-pecah, panas dalam.
Dengan rasa sedikit takut aku menghadap ke Bu Yuna,`Iy Bu ada apa? tanyaku.
`kamu ngapain di atas perosotan tadi?,tanya dia.
`gak ngapa-ngapain bu, cuma pipis aja, jawabku. Bu Yuna geleng-geleng kaya orang habis dugem dan berkata,`lain kali kalo mau pipis di Toilet ya?`katanya. Aku hanya mengangguk, dan bel masuk kelas pun berbunyi. Huft..... selamat,Pikirku.    
Setiap pulang sekolah aku selalu di jemput oleh Bapak pake motor CB100, motor jadul milik bapak pribadi yang selalu dipake buat antar jemput aku. Walaupun motor tua tapi tenagannya gak bisa dianggap remeh, tanjakan setinggi apapun kalo naik motor bapak yang tadinya tanjakan gak tinggi-tinggi amat jadi serasa kaya 90 derajat. Maklumlah motor tua, waktu itu bapak memang baru di angkat jadi pegawai negeri. Sepulang sekolah kegiatanku hanya bermain, makan, dan tidur. Waktu itu aku tidak memiliki banyak teman, hanya ada beberapa saja yang akrab dan itupun mereka jarang bermain bersamaku. Kehidupanku terus berlanjut seperti itu hingga aku masuk SD. 
Saat aku lulus TK aku langsung di daftarkan oleh orang tuaku ke SD dekat rumah, mungkin karena orang tuaku takut aku jadi pengangguran makanya aku langsung di daftarkan ke SD saat itu. Karena tubuhku yang kecil, aku diragukan untuk masuk ke SD tersebut. Mungkin guru-guru disana takut kalo aku belum cukup umur untuk masuk SD dan depresi karenaya. Namun karena orang tuaku berhasil meyakinkan kepala sekolah maka aku langsung masuk dan aku di masukan ke kelas A. Awal masuk sekolah aku langsung mendapatkan banyak teman-teman baru, dan ada juga beberapa teman cewek yang akrab denganku. Dan saat itulah pertama kalinya aku mulai merasakan apa yang dirasakan remaja terhadap lawan jenisnya. Padahal saat itu aku baru menginjak usia 7 tahun, hal yang belum sewajarnya untuk anak seusiaku. `Apakah ini yang disebut Penuaan Dini?`,Pikirku saat itu.
Merasakan hal itu terlalu dini tidak menjadi masalah bagiku, karena hal itu masih wajar menurutku. Sewaktu SD aku pernah suka dengan anak perempuan dikelasku, namanya Reny, anaknya putih, berambut panjang, tingginya lebih dari aku dan aku pikir semua anak laki-laki dikelasku waktu itu juga suka dengannya. Namun tidak lama kemudian ia pindah sekolah ke Bandung dan pupus sudah harapan. Masa-masa SD ku normal sebagaimana anak-anak seusiaku, namun makin dewasa aku jadi makin penakut dan terkadang aku di bully oleh anak-anak nakal di kelasku, saat itu juga aku jadi anak yang cengeng. Dan sifat itupun juga berlanjut hingga aku SMP.

Jumat, 22 April 2016

ただいま

ただいま (Tadaimaaaaaaaa).....
Hay guys..... dah lama gak ngeblog nih, liat blog udah lama gak di buka, eh.... tadi pas dibuka dah penuh sarang laba-laba, ada pengamen juga tiduran di beranda, :D

Terakhir posting November 2015 yang lalu ya? hmmm...
blom lama banget sih, lihat-lihat postingan yang dulu isinya cuma link download aja, tapi di perhatiin masih sepi aja nih blog dah kayak dagangan gak laku. Pengunjungnya pun NIHIL, miris banget..Hiks..Hiks..Hiks...
Tapi gak apa-apalah, toh tujuan awal aku ngeblog juga buat diri sendiri sih, tapi kadang berharap juga sih ada yang comment,hahaha...

Owh ya, kali ini mungkin aku bakal jarang posting-posting link download lagi, mungkin sekarang aku lebih mau coba nulis cerita fiksi gitu...
ya...hitung-hitung belajar nulislah, ya kali aja ada orang khilaf yang mau baca tulisan aku, kalo ada ya syukur kalo gak ya alhamdulillah..wkwkwkwkwk....

Tapi belom nemu ide apa yang pas buat cerita aku, bantuin mikir donk? bagi yang punya otak aja ya, yang gak punya beli dulu ke tukang otak-otak.. :v

Ya udah deh judulnya ini aja "Beranak di atas pohon" hahahaha....
Eh bercanda doang ya judul di atas, hmmmm apa ya...? ? ?
Ah ini aja deh "Cinta Ababil (ABG Labil)", coming soon ya.... :D

Itu aku kasih tau judulnya dulu, ntar ceritanya nyusul. Cerita itu sebagian aku ambil dari kehidupan nyata aku, tapi ntar bakal aku tambahin fiksi di dalamnya, biar sedapppp... :v jadi semua aib-aib aku kalian gak tau pasti, soalnya itu cerita nyata+fiksi antara yang real & ambigu ya cuma saya yang tahu...hehehe
tapi inysallah seru kok, ya udah sekian dulu, tunggu aja yah?? bye...... ^_^